Kue ini salah satu kue wajib kalau mendekati Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, termasuk kue favorit keluarga juga terutama suami saya bunda...
Disamping kue kering kacang bikinan mertua ( ibunya suami ), kue kering yang satu ini juga nggak bertahan lama di dalam toples. Soalnya kue kering nastar ini salah satunya camilan favorit suami juga yang nggak ketinggalan di rumah.
Kalau dulu sebelum punya oven sendiri, kalau mau Hari Raya selalu beli kue ini. Tapi sekarang nggak beli lagi bunda,,, saya sudah punya oven sendiri di rumah ( oven HOCK yang nangkring di kompor ).
Awalnya belajar dulu bikin kue kering ini secara autodidak ( nggak tanya sana-sini, edisi diam-diam malu nanya soalnya nggak bisa masak hehehehe :) ).
Jadilah kue kering Nastar yang sukses bantetnya yang kalau di banting ke dinding nggak pecah alias keras ( fiiuuuhhhh,,, sudah capek-capek nih bunda bikinnya, eh jadinya sangat mengecewakan ).
Alhasil mulai timbul keberanian buat nanya ibu-ibu tetangga, ada juga yang bersedia bantuin bikin sama-sama. Lihat resep-resep juga di internet terus langsung dipraktekkan di dapur kecilku biar nggak cepat lupa dan sekarang Alhamdulillah sudah terbiasa ( meskipun masih intip-intip resep kalau lupa ).
Alhamdulillah sekarang saya sudah bisa bunda,,, minimal sudah ada temen yang order buat lebaran ( senyum puas :D ), berkat suami juga bantu kasih semangat, saran dan kritikan. Ditambah suami adalah juri yang paling jujur nih alias yang paling realistis ( kalau enak dia bilang enak,,, ya kalau gak enak suami manyun dan langsung bilang gak enak. Jadi PR dan semangat buat memperbaiki lagi cara masak melalui resep yang ada ).
( Foto diatas hasil jepretan suami tercinta :), beberapa orderan kue kering di Hari Raya Idul Fitri tahun 2014 ini. Yang paling kiri ada Kue kering nastar rainbow, lalu Kue kering putri salju, keripik pangsit seledri dan pempek )
Ini resep yang sering saya bikin bunda,,, silahkan di copy hehehe :D
Bahan adonan Nastar :
- 400 gram margarin
- 5 butir kuning telur ( kalau telurnya ukurannya besar saya pakai 4 butir kuning telur saja )
- 100 gram gula halus
- 2 sdm susu bubuk ( pakai susu bubuk hasil jadi nastarnya akan lebih harum bunda,,, kalau nggak ada susu bubuk, bisa diganti mentega wisman 1 sdm saja )
- 500 gram terigu protein rendah, diayak
- 2 sdm maizena
Bahan selai nanas :
- 7 buah nanas yang ukuran sedang, diparut terus diperas menggunakan kain bersih
- 1 kg gula pasir
- 2 sdt kayumanis bubuk
Bahan olesan :
3 butir kuning telur, diberi pewarna makanan berwarna kuning 2-3 tetes
keju diparut untuk taburan
Cara membuat :
- Untuk selainya : Masak nanas yang sudah diperas ( dipisahkan dari airnya ), tambahkan 1 kg gula pasir ( ketika dicicip kalau kurang manis bunda bisa menambahkan lagi gulanya sesuai selera ), masukkan 2 sdt kayumanis bubuk. Aduk menggunakan spatula kayu hingga selainya tidak berair lagi dan berubah warna menjadi coklat, itu artinya nanas sudah berubah menjadi selai dan siap digunakan. Setelah dingin ambil sedikit selai dan bulatkan seukuran kelereng, lakukan sampai adonan selai habis.
- Untuk adonan Nastar nya : Kocok gula halus dan margarin dengan menggunakan mixer speed rendah, setelah rata matikan mixer. Masukkan kuning telur, terigu dan maizena yang sudah diayak. Aduk menggunakan spatula hingga rata dan diamkan dahulu adonan sebentar sebelum mencetak nastar.
- Ambil sedikit adonan nastar, pipihkan, masukkan selai nanas, kemudian tutup sampai selai nanas tidak terlihat sehingga berbentuk bulat. Ulangi sampai adonan habis.
- Susun adonan nastar di loyang dengan diberi jarak sekitar 1 cm. Panaskan oven di suhu 180 derajat celsius. Panggang selama 20 menit, keluarkan dari dalam oven, oles dengan bahan olesan dan parutan keju, kemudian panggang lagi selama 10 menit. Keluarkan dari oven dan dinginkan atau tunggu sampai kering benar, Angkat dan susun dalam toples.
Pengalaman saya bunda, kalau memakai oven HOCK yang nangkring di kompor seperti saya terkadang masaknya tidak merata bunda, nastar yang ada di bagian pinggir loyang sering gosong di bagian bawahnya. Solusi yang saya pakai, saya sering memutar-mutar posisi loyang ( agak ribet sih tapi nggak apa-apa deh yang penting nastarnya gak gosong :) ).
Kalaupun terlanjur gosong, bagian bawah nastar nya saya kikis menggunakan pisau sedikit demi sedikit sampai gosongnya hilang dan terlihat cantik deh di dalam toples.
Selamat praktek ya bunda. So, Enjoy Your Cooking Mom :)